Transparansi Jabatan: Wo Aidil Apresiasi Langkah Al Haris Buka Lelang Terbuka Eselon II

Rabu, 30 Juli 2025 | 14:38:25 WIB

Aktivis Jambi Aidil

Jambi, eNewsTimE.id - Langkah Gubernur Jambi Al Haris membuka seleksi terbuka untuk jabatan eselon II menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari aktivis Jambi, Wo Aidil, yang menilai proses ini sebagai wujud nyata dari komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan.

"Transparansi lelang jabatan terbuka untuk 6 posisi eselon II ini sangat kami apresiasi. Ini langkah maju dalam pemerintahan yang terbuka," ujar Aidil saat diwawancarai, Rabu (30/7/2025).

Seleksi ini diumumkan resmi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi melalui Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, sebagaimana tertuang dalam pengumuman bernomor: 003/PanselJPT/Jamb/2025. Proses ini sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, serta beberapa peraturan pemerintah dan surat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan BKN.

Panitia seleksi menyatakan bahwa seleksi terbuka ini dilaksanakan untuk mengisi kekosongan 6 jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Kesempatan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik dari lingkungan Pemprov Jambi maupun dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi yang memenuhi syarat.

Adapun poisisi jabatan tersebut, yaitu Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Kolenel H Muhammad Syukur.

"Langkah ini membuktikan bahwa Gubernur Al Haris tidak hanya bicara soal reformasi birokrasi, tapi juga menjalankan langsung prinsip meritokrasi," tambah Aidil.

Lebih lanjut, Aidil berharap proses seleksi ini dapat berjalan secara obyektif dan profesional, serta menghasilkan pejabat-pejabat yang memang layak secara kompetensi dan integritas.

Dengan dibukanya akses seleksi bagi PNS lintas daerah, Gubernur Al Haris menunjukkan bahwa posisi strategis di birokrasi bukan lagi milik kalangan tertentu, melainkan terbuka bagi semua ASN yang kompeten dan siap bersaing secara sehat.