MUARASABAK, EnewsTime.co- Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) bersubsididalam beberapa hari belakangan ini kembali langka di wilayah Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Kendati gas melon tersebut masuk ke pangkalan terjadwal pada setiap bulannya, namun dalam waktu satu hari gas itu akan habis terjual. Sehingga yang lambat akan gigit jari
Salah satu Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Parit Culum I, Kecamatan Muarasabak Barat, Septiani merasa gerah atas kondisi LPG 3 Kg saat ini. Seebab, ketika ia membutuhkannya, setiap pangkalan yang sambangi khususnya wilayah Parit Culum I, Talang Babat, Nibung Putih maupun Kelurahan Rano, tidak satupun gas 3 Kg yang tersisa. ‘’Jagankan di pangkalan, di toko pun sulit didapat,’’ ungkapnya, kemarin.
Menurut dia, karena ini suatu kebutuhan, dia berharap kepada Pemerintah supaya Pertamina dapat menyediakan gas 3 Kg yang non subsidi. Dengan begitu, kebutuhan akan gas dapat terpenuhi. ‘’Dengan harga Rp. 25 ribu pun dibeli masyarakat,’’ ucapnya.
Dia menyebutkan, jika hanya mengandalkan gas yang bersubsidi, kasusnya akan serupa dalam setiap tahunnya. Selain itu, untuk menyiasati agar kebutuhan akan gas dapat terpenuhi, masyarakat rela menyediakan stok tabung. ‘’Kasihan yang hanya punya satu tabung, bila kehabisan terpaksa masak pakai kayu bakar,’’ tutupnya.
Ketua dan Komisi II DPRD Tanjabtim Tinjau Kondisi Jalan Muarasabak Timur - Rantau Rasau 6
Esekutif Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Tanjabtim Terhadap LKPJ Bupati TA 2024 6
Tinjau Jembatan Ambruk, Bupati Dillah : Pembangunan Direncanakan dan Segera di Bangun 6
Puluhan Box Babby Lobster Bernilai Milyaran Rupiah Ditangkap di Perairan Pangkal Duri